Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan

Selasa, Agustus 07, 2012

Review Netbook Fujitsu PH521

Untuk spesifikasi lengkap, bisa dilihat di halaman spefikasi di website-nya fujitsu. Langsung aja review-nya:
  1. 64-bit
    Beda dengan 32-bit, 64-bit mendukung penggunaan RAM yang lebih besar. Namun konsekuensinya adalah belum banyak operating system yang mendukung. Dan pula belum banyak aplikasi yang mendukungnya. With Great Power comes Great Consequences. Intinya, tambah mumet :-)
  2. Maksimum 8GB RAM
    RAM yang dari pabrik dikasihnya 2 GB. Bisa ditambah maksimum sampai dengan 8 GB, batasan ini tidak ada hubungannya dengan 64-bit tetapi lebih kepada kemampuan motherboard-nya sendiri. Di dalam netbook, ada dua slot untuk dipasangi RAM. Jadi kalo beli lagi 4 GB, total memory jadinya 6GB. Tetapi hal ini tidak berpengaruh pada tingkat kepikunan dari penggunanya.
  3. GPT
    Nih katanya sich teknologi partition table yang lebih canggih. Kalo dulu jaman masih pake DOS, tentu nggak aneh dengan istilah MBR. Trus, kalo ada masalah dengan partition table-nya dibetulinnya pake fdisk /mbr. Nah, itulah msdos partition table, yang ini pakenya gpt. Nyatanya untuk saat ini, banyak yang mengalami kesulitan untuk install Linuxmint.
  4. Layar 11.6 inch
    Layar monitor di PH521 cukup lebar, 11.6 inch. Dibandingkan dengan layar standar pada umumnya 12 inch, perbedaan lebar layar tersebut tidak terlalu terlihat.
  5. Ringan
    1.45 Kg ! Lebih nyaman kalo dibawa travelling atau jalan-jalan. Terutama yang addicted dengan netbook. Artinya, kalo sehari nggak pegang netbook, badan bisa gatal-gatal. :-)
  6. Berisik
    Yup, dibandingkan dengan processor Atom, AMD memang lebih powerful namun karena ke-powerfull-an nya. AMD membutuhkan pendingin yang bekerja lebih intens daripada Atom. Namun ini relatif, bagi yang memilki tingkat pendengaran yang rendah, tentu hal ini tidak menjadi masalah. Kalo di perpustakaan, tingkat kebisingan yang ditimbulkan masih dalam batas kewajaran.
  7. “Spill resistant keyboard”
    Bagi yang hidup di padang pasir, dekat pabrik asap, perokok, atau yang hidup di jakarta, fitur ini sangat bermanfaat untuk menghambat debu masuk dan mengganggu jalannya motherboard. Namun perlu diyakinkan kembali apakah spill resistant itu berarti water resistant atau debu resistant.
  8. Touchpad
    Dari tampilannya nggak menarik, namun setelah dicoba ternyata cocok banget. Ketika telapak tangan menyentuh touchpad, terasa kasar namun hal ini meningkatkan keakuratan dalam mengendalikan mouse.
  9. Keyboard
    Aneh, harusnya tombol del di netboook ada disebelah kanan atas namun netbook ini di satu tombol di kiri dari tombol pada posisi kanan atas. Trus tombol panah atas, bawah, kiri dan kanan lebih kecil dari tombol lainnya. Cetakan huruf di keyboard kesannya asal-asalan dan kayaknya nggak bertahan lama.
  10. Harga
    Pada waktu artikel ini diketik, harganya sekitar Rp 3.000.000,00 harga wajar untuk netbook dengan spesifikasi yang ditawarkan. Bersadarkan hasil pengamatan terhadap website Bhinneka, barang ini udah berkali-kali out of stock dan di-stock lagi.

Rabu, Juli 04, 2012

So.cl

So.clSocial media nampaknya selalu mendapatkan perhatian raksasa di industri IT. Lagi-lagi Microsoft bikin sensasi dengan me-lauch website social media So.cl. Hmm, setelah beberapa nge-test, ada beberapa hal yang menarik dari website ini, antara lain:

  1. Open ID
    Paling seneng dech kalo ketemu website baru yang login-nya pake OpenID. Nggak perlu lagi pusing nyari username yang belum kepake, nyari inspirasi password, ngetik alamat dan segala macem detil yang menyebalkan. Di So.cl kita bisa login pake Facebook atau Microsoft Live. Ada yang pake Microsoft Live ? Saya daftar-nya ke sana aja udah males, he .. he ..
  2. Fragment ("#")
    Inilah yang saya tunggu di Google+ atau Facebook. Dengan menggunakan fragment, halaman tidak di-load ulang, tetapi So.cl memanfaatkan javascript untuk mengambil data dan menampilkan data tersebut pada halaman yang sama. Saya rasa metode ini lebih efisien daripada memprioritaskan penggunaan cache. Emang sich, kalo nge-liat penjelasan teori-nya "cache" lebih keren, tapi untuk saat ini kurang user friendly. Resiko yang dihadapai dengan penggunaan fragment adalah load memori ke client lebih besar, tetapi ini juga tergantung management memori dari browser yang digunakan.
  3. HTTP
    Kalo social media tuh kayaknya nggak cocok kalo pake protocol HTTP karena hampir seluruh informasi yang di-akses bersifat private. Google+ menggunakan 100% HTTPS bahkan image-nya pake HTTPS pula. Facebook 50-50, halaman bisa pake HTTPS tapi images pake HTTP.
  4. Domain
    Duh, kenapa sich pake domain So.cl. Bakal langsung kena block ama admin di level domain. Block di level domain lebih rendah resource yang digunakan dari pada block di level url karena tidak perlu search di string url. Cukup waktu resolve domain langsung di-block. Coba misalnya pake url http://www.microsoft.com/social. Kalo pun mau di-block, perlu proxy server dengan spesifikasi yang lumayan supaya bisa jalan normal.