Minggu, Mei 31, 2015

Konfigurasi Fossil CGI di Apache

Fossil adalah salah satu aplikasi source code management yang memiliki beberapa fitur unik.  Salah satunya adalah dapat diakses via web. Cara akses via web juga ada beberapa cara dan yang dibahas kali ini adalah via CGI (Common Gateway Interface).

Use Case

Fossil ane butuhkan untuk membuat catatan kecil yang dapat dengan mudah dicari kembali, ditulis dalam format Markdown, dan telah tersedia fitur Tickets. Di versi 6c40678e91 tanggal 2015-03-1, terdapat fitur full text search yang membantu mencari seluruh bagian dari wiki, tidak hanya pada judul sebagaimana versi sebelumnya.

Di laptop ane udah ada apache yang digunakan untuk pengembangan aplikasi berbasis PHP, Javascript, etc. Jadi, akan lebih hemat resource apabila Fossil tidak dijalankan sebagai server yang terpisah dari Apache.

Konfigurasi

Konfigurasi Apache tergantung dari Distribusi OS, yang dibahas kali ini adalah Ubuntu 12.04 LTS , terdapat sedikit perbedaan untuk OS yang lain .

 1. Cari direktori cgi-bin, direktori ini khusus untuk menjalankan script CGI. Direktori ini dapat dilihat di dalam file /etc/apache2/sites-available/default . Di Ubuntu 12.04 , direktori tersebut ada di /usr/lib/cgi-bin.
 2. Buat berkas /usr/lib/cgi-bin/repo dengan content:

#!/usr/bin/fossil
repository: /var/www/data/repository.fossil

 3. Pastikan file /var/www/data/repository.fossil dapat diakses oleh user apache
 4. Done

Screenshot


Senin, Mei 18, 2015

Video Driver dan High CPU Temperature

Temperatur CPU yang tinggi dapat diakibatkan oleh beberapa sebab. Tapi yang ane bahas kali ini adalah kejadian yang terjadi di laptop Fujitsu PH521. Penyebabnya adalah video driver yang menggunakan driver standar. Dalam laptop tersebut hardware yang terpasang adalah AMD Radeon.

Permasalahan tersebut dapat ditangani dengan menginstall video driver untuk AMD Radeon:

sudo apt-get install fglrx

Dulu, sebelum install fglrx, temperatur rata-rata 80C - 90C. Sekarang rata-rata 65C-80C. Screenshot laptop ph521 yang menunjukkan (dari kiri ke kanan) temperatur CPU dan load average selama 1 menit, sebagai berikut:


Permasalahan ini telah terjadi dari akhir bulan Februari 2015 dan baru ketemu solusinya minggu kemaren, pertengahan Mei 2105. Posting ini dibuat seminggu setelah instalasi video driver untuk melihat konsistensi efek video driver terhadap temperatur CPU.

Kamis, Mei 14, 2015

The system is running in low-graphics mode

Setelah capek di jalan akhir-nya nyampe di kost, ane buka laptop. Laptop mulai booting pake text-mode, seperti biasa. Begitu masuk graphical-mode, muncul pesan "The system is running in low-graphics mode".

Pertanyaan yang paling relevan menurut askubuntu adalah How to fix “The system is running in low-graphics mode” error? . Tetapi setelah ditelusuri, ternyata sumber masalah-nya lain.

Sumber masalahnya adalah file .profile corrupt.  Jadi, remove .profile , reboot, problem solved.

Background Story

Dalam perjalanan balik ke Jakarta naek GA0619 pesawatnya dateng telat. Karena kepala agak pusing kena cuaca di sana yang panas, ane tiduran pake tas yang isi nya laptop sambil maen game solitaire di i509. Nah, kemungkinan karena ditiduri, laptopnya jadi ngambek.

Dari sejarahnya, laptop ph521 itu udah pernah ngambek nggak mau boot ke graphical mode. Akhirnya install ulang OS, padahal sumber masalah waktu itu adalah partisi /boot yang nggak ke-detect oleh OS. Partisi itu buat batu loncatan masuk ke root partition karena ane belum nemu cara langsung boot di hardware UEFI.

Kembali ke laptop, ketika muncul pesan "The system is running in low-graphics mode", ane coba masuk via tty1 pake [Ctrl]+[Alt]+[F1], setelah berhasil login langsung hang. Ane coba masuk via tty2 kemudian setelah berhasil login trus [Ctrl]+C terus menerus dan akhirnya masuk command prompt. Di tty2, ps ux muncul 94% CPU Usage di tty1 pada program bash.

Identifikasi sementara waktu itu adalah proses startup bash ada yang tidak seperti biasa. Coba rename .bashrc ke _bashrc, masih kayak gitu. Coba ganti login shell dari bash ke dash, masih kayak gitu lagi. Coba vi .profile , muncul text kayak cacing-cacing nggak jelas. Sampe di situ, sumber masalah-nya sudah jelas.

Sabtu, Mei 09, 2015

Konfigurasi DNS di Android

Beberapa waktu lalu sempat kejadian laptop fujitsu ph521 tidak dapat me-resolve hostname. Akses internet di ph521 diambil dari wifi tethering di smartphone samsung i509. Layanan internet disediakan oleh provider smartfren.

Via tcpdump di ubuntu, akses ke dns server di port 53 bisa ngirim packet tetapi nggak ada packet yang diterima. Tetapi, di smartphone internet, hasilnya lancar jaya. Test ping www.google.com juga reply. Kesimpulan yang diambil, akses ke dns server yang diminta oleh ubuntu diblokir oleh provider. Sampai di situ proses indentifikasi masalah berjalan dengan cepat. Yang bikin lama waktu adalah nyari dns server yang dipake oleh smartphone.

Ternyata dns server bisa didapatkan dengan perintah getprop via Terminal Emulator.

$ getprop net.dns1
10.17.118.187
$ getprop net.dns2
10.17.118.251
$ getprop net.dns3

Berikut screenshot sebagai bukti transaksi