Sabtu, Februari 16, 2013

Project Based Learning

Artikel ini merupakan resume dari video berjudul School and the Real World oleh Kevin Gant dalam acara TEDxABQED.

Ada beberapa di antara pelajar di bangku sekolah menanyakan "Apakah kita akan menggunakan ilmu yang kita pelajari di dunia nyata?". Siswa telah menyadari bahwa bahwa ada perbedaan antara pengalaman yang diperoleh di sekolah dan dunia nyata. Kevin Gant, menyarankan bahwa kita dapat dan seharusnya mengubah pengalaman tersebut. Kita dapat membuat pengalaman belajar di bangku sekolah menjadi pengalaman di dunia nyata dalam tiga cara. Pertama, dengan mengubah cara memberikan pelajaran. Kedua, dengan budaya yang kita bangun. Ketiga, dengan peralatan yang kita berikan kepada siswa.

Mengajar secara tradisional umumnya dilakukan dalam tiga tahap: mengajarkan siswa sesuatu, memberikan pertanyaan, dan memberikan ujian. Namun, tiga tahap tersebut tidak sama dengan dunia nyata. Dunia nyata tidak memberikan pelajaran sebelum kita mengetahuinya. Dalam dunia nyata, permasalahan datang terlebih dahulu. Dengan memberikan siswa permasalahn terlebih dahulu ada dua manfaat yang diperoleh. Pertama, siswa perlu mengetahui dengan jelas permasalahan yang dihadapi. Kedua, siswa benar-benar menanyakan jawaban dari permasalahan tersebut. Dan hasilnya tidak hanya kesuksesan kegiatan belajar mengajar namun siswa juga mampu memberikan pertanyaan yang berkualitas.

Bila kita menginginkan pengalaman di bangku sekolah dapat memberikan gambaran bagaimana pengalaman di dunia nyata, kita harus mengelola budaya. Bila kita menemukan sesuatu yang menarik, ada kecenderungan untuk menceritakan hal tersebut kepada orang lain. Nah, hal yang dikhawatirkan adalah adanya siswa yang datang ke sekolah secara anonim, tidak melakukan komunikasi dengan siswa atau pengajar lain. Dalam "project based learning", siswa harus berkomunikasi untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan. Dan bila siswa merasa tertarik atau puas terhadap "project" yang dikerjakan, siswa akan menceritakan pengalaman tersebut kepada siswa lain, pengajar, orang tua atau orang lain.

Dalam dunia nyata, kita sering menggunakan kata "project". Pengerjaan "project" tersebut memerlukan bantuan komputer. Bila pengajar menginginkan siswa memperoleh pengalaman dunia nyata, berikanlah alat yang ada di dunia nyata. Peralatan tersebut dapat diberikan dengan hati-hati, memberikan komputer sebagai alat, bukan sebagai mainan dan bukan sebagai guru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar