Selasa, Oktober 30, 2012

Javascript dalam Aplikasi Web dan Aplikasi Desktop

Javascript telah menjadi bahasa pemrograman yang populer. Tidak hanya di platform web namun bahasa ini telah merambah ke desktop, misalnya. Gnome Shell, JScript.Net, NodeJS. Semakin mempelajari Javascript, sering terbesit pertanyaan, sebetulnya apa yang menjadi batasan antara aplikasi desktop dan aplikasi web. Mengingat aplikasi yang akan kita kembangkan dapat ditulis dalam bahasa yang sama, yaitu Javascript. Dalam hal apa kita dapat mengembangkan sebuah aplikasi web atau dalam hal apa kita harus membangun sebuah aplikasi desktop. Artikel ini berusaha memberikan gambaran singkat dan tidak lengkap tentang kondisi yang dapat dijadikan dasar penentuan suatu aplikasi dikembangkan menjadi aplikasi web atau aplikasi desktop.

  1. Besarnya data yang diproses.
    Bila aplikasi yang Anda kembangkan mengolah data dalam satu GB, maka jawabannya cukup jelas. Anda membutuhkan aplikasi desktop. Sekian.
  2. Seberapa banyak bagian dari aplikasi yang diinginkan oleh developer untuk dapat di-akses oleh publik.
    Dalam sebuah aplikasi yang dikembangkan dengan arsitektur multitier, terdapat tiga bagian: presentation tier, application tier, dan data tier.
    1. Semua tier ada di client. Aplikasi dikembangkan dengan menggunakan javascript yang dijalankan oleh client di browser dan menyimpan data di browser.  Aplikasi yang dikembangkan dengan cara ini dapat berupa extension, addons. Sebagai fitur tambahan, aplikasi tipe ini ada yang menyediakan fitur sinkronisasi data dengan remote server. Contoh: Userscripts, Quick Note.
    2. Presentation tier dan application tier ada di client, data tier ada di server. Dalam kasus ini, server digunakan sebagai tempat penyimpanan data. Contoh dari aplikasi ini adalah ScribeFire. Pada ScribeFire, user dapat menulis blog, memberikan kategori, memberikan tags, menambahkan gambar. Setelah selesai mengedit, user dapat memposting blog yang telah ditulis ke blog provider.
    3. Presentation tier ada di client, application tier dan data tier ada di server. Aplikasi dikembangkan dengan javascript hanya sebatas user interface. Ini seperti halaman formulir yang banyak menggunakan banyak jQueryUI. Data yang diisi di formulir dikirim ke server. Server akan melakukan validasi dan bila lulus proses validasi, server akan memproses data lebih lanjut. Server akan mengirimkan pesan kepada client, apakah pemrosesan data berhasil atau menemui kendala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar