Kamis, Agustus 02, 2012

Memanfaatkan Git untuk Backup Dokumen

Gambar 1. Kotak dialog properties repository Git
Gambar 2. Kotak dialog properties file dan folder


Git biasa digunakan sebagai alat pembantu pengelolan revisi yang memiliki arsitektur terdistribusi. Saya menggunakan Git salah satunya karena kecepatannya, hal ini wajar karena Git dikembangkan dengan mengutamakan kecepatan. Selain itu saya juga menggunakan Google Cloud Connect untuk backup dokumen Word, Excel, dan PowerPoint ke Google Drive.

Setelah 1-2 bulan menggunakan Google Cloud Connect, ada beberapa temuan yang menarik:
  1. Google Drive , setelah di-install ke komputer, tidak mensinkronisasi dokumen yang telah disinkronisasi dengan menggunakan Google Cloud Connect
  2. Setelah selesai synchronize, Google Cloud Connect mengindikasikan bahwa sinkronisasi telah berjalan dengan sukses. Namun bila keluar dari Microsoft Word 2007 maka status sinkronisasi di Google Cloud Connect adalah belum ter-sinkronisasi. Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor, misalnya: Operating System  yang digunakan, versi Microsoft Office
Sinkronisasi dengan Git bisa dilakukan namun ada beberapa kendala. Pertama, saya tidak punya hosting untuk private repository. Sedangkan yang banyak tersedia di internet adalah public repository. Kedua, perlu ada proses pembelajaran bagi anggota lain yang belum mengerti Git. Akhirnya yang dilakukan adalah sinkronisasi ke Google Drive lewat Google Cloud Connect. Untuk melacak perubahan, tetap menggunakan Git.

Hal yang menarik mengenai Git adalah ukuran repository-nya. Bisa dibandingkan ukuran file dan folder pada Gambar 1 dan Gambar 2. Repository Git berukuran 56.8 MB atau 64% dari file dan folder aslinya yang berukuran 88.4 MB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar